Cerita & Pengalaman unik di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
Hargai Kesempatan yang ada, Perpustakaan USD Luar
Biasa
Mulai
mengenal Perpustakaan USD sejak bimbingan awal sebelum perkuliahan dimulai.
Mahasiswa baru dibekali pengetahuan mengenai perpustakaan. Mulai dari sejarah
perpustakaan, koleksi buku, hingga teknik pencarian dan peminjaman buku di
perpustakaan. Koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan USD sangat
beranekaragam. Koleksi buku ini membantu mahasiswa untuk melengkapi materi
perkuliahan yang diambil. Perpustakaan yang sering saja kunjungi adalah Perpustakaan
Kampus III Paingan. Perpustakaan ini terletak 1 lokasi dengan program studi
yang saya ambil.
Semester
I menjadi awal dari perkuliahan. Semangat mengikuti perkuliahan dialami oleh
mahasiswa baru. Hal ini turut saya alami pula. Pembahasan silabus dan peraturan
dalam perkuliahan menjadi materi pertama yang diterima. Dalam pembahasan
silabus tentunya terdapat sumber belajar yang harus dicari dan digunakan. Pada
awal perkuliahan, saya bersemangat untuk mencari sumber belajar tersebut di
Perpustakaan USD, tetapi tidak pernah meminjam koleksi buku yang tersedia. Saya
hanya membaca dan langsung mem-fotocopy sumber
belajar yang terkait dengan materi perkuliahan. Hal ini rutin saya lakukan
ketika semester I berlangsung.
Saya
mulai meminjam buku di Perpustakaan USD ketika di semester II. Buku pertama yang
saya pinjam adalah “Panduan Kesejahteraan dan Kebahagiaan
Keluarga”. Buku ini
saya gunakan untuk mengerjakan tugas kelompok bersama rekan kelompok. Selain
itu, buku ini juga merupakan satu-satunya buku yang saya pinjam sampai perkuliahan
semester 6 berakhir. Alasan hanya meminjam satu buku adalah karena saya lupa password untuk peminjaman buku. Secara
logis, saya dapat mengubahnya dengan bantuan petugas perpustakaan. Yang menjadi
permasalahan saya saat itu adalah ketika ingin mengubah password tersebut saya melihat mahasiswa yang ingin mengubah password juga dan sedang diceramahi oleh
petugas perpustakaan. Sifat takut dan kekanak-kanakan saya muncul saat itu.
Melihat kondisi tersebut saya mengurungkan niat untuk mengubah passwordnya. Mulai saat itu saya tidak
pernah meminjam buku di perpustakaan menggunakan Id dan password saya
sendiri.
Permasalahan
tidak dapat meminjam buku karena kesalahan diri sendiri, tidak mengurangi niat
saya untuk datang dan mengunjungi perpustakaan. Setiap ada tugas yang diberikan
dosen dan memerlukan referensi, saya langsung mengunjungi perpustakaan untuk
menyelesaikan tugas tersebut baik dalam kelompok maupun secara individual. Kondisi
perpustakaan yang tertata rapi, sedikit dingin, dan tenang membuat suasana
belajar menjadi lebih nyaman. Ruang diskusi yang cukup luas dan cukup kedap
suara, ruang baca yang ditata dengan meja dan kursi yang teratur, serta workstation yang mempermudah pengunjung
untuk menyelesaikan tugas yang memerlukan bantuan komputer. Fasilitas yang
tersedia ini mempermudah pengunjung untuk belajar di perpustakaan.
Tidak
dapat dipungkiri saya harus meminjam buku untuk belajar dan mengerjakan tugas,
baik individu maupun kelompok. Kebutuhan untuk peminjaman buku biasanya dibantu
oleh teman saya sendiri. Meminjam dengan menggunakan Id dan password teman
saya. Cukup lama waktu yang saya gunakan untuk melakukan hal ini. Mendapatkan
masukan dari kakak dan teman saya sendiri sering saya terima. Setelah
merefleksikan kesalahan tentang hal ini, saya berusaha memperbaikinya. Menemui
petugas dan meminta bantuan untuk mengubah password
adalah langkah yang saya ambil. Pada akhirnya saya kembali mempunyai akun
resmi milik pribadi dan dapat meminjam buku dengan mandiri.
Semester
akhir menjadi waktu rutin mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir atau
skripsi. Tidak dapat dipungkiri banyak mahasiswa semester akhir yang mengunjungi
perpustakaan. Hal ini turut saya lakukan pula. Pada semester akhir ini, history peminjaman buku saya bertambah.
Pada awalnya hanya meminjam 1 koleksi buku, tetapi sekarang lebih dari 10 buku.
Buku-buku ini pun saya gunakan untuk mengerjakan skripsi. Tata ruang
perpustakaan yang menarik membuat pengunjung nyaman untuk belajar. Demikian
pula dengan saya. Saya suka belajar di perpustakaan lantai 2 bagian koleksi
jurnal dan majalah. Sudut ruang yang tenang membuat kegiatan belajar lebih
efektif.
Perpustakaan
USD sangat membantu selama proses perkuliahan. Koleksi buku yang tersedia dapat
memenuhi kebutuhan pengunjung. Fasilitas pendukung lainnya mempermudah
pengunjung untuk melakukan kegiatan belajar. Petugas perpustakaan yang ramah
dan tegas melengkapi kebutuhan pengunjung. Kesalahan diri sendiri harus berani
ditindaklanjuti. Mengakui kesalahan merupakan langkah awal untuk dinamika
selanjutnya. Oleh karena itu, hargailah kesempatan yang ada. Luangkan sedikit
waktu untuk berkunjung dan menggali ilmu di perpustakaan kita. Nikmati
kenyamanan, kelengkapan, dan gairah luar biasa dari Perpustakaan USD.
Artikel ini dibukukan dengan
judul "Mengenang untuk
Berkembang" dengan Editor Agustina Risanta,
dkk.
Buku ini merupakan cerita dan
pengalaman unik di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma ke- 61.
Komentar
Posting Komentar